Seperti SekolahMenengah.net lansir dari Garut-Express.com, Asep Sulaeman Farouk, Kepala BKD mengaku tidak tahu akan ada pelantikan. Padahal beberapa wartawan sempat menanyakan perihal pelantikan kepala sekolah tersebut, dua jam sebelum acara pelantikan dimulai
” Teu acan aya kang,” jawabnya singkat, sembari berlalu.
Prosesi pelantikan 20 orang kepala SMA/SMK berlangsung di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Jalan. Pembangunan Garut, Rabu (28/09) 2016.
 |
| Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat memimpin prosesi Pelantikan 20 orang Kepala SMK di Aula Disdik Garut, Rabu (28/09/2016). (dok.garut-express.com) |
Bupati Membantah
Mendapati kenyataan ini, sejumlah jurnalis media berkesimpulan kalau pelantikan kepala sekolah, terkesan mendadak dan ditutup-tutupi.
” Oh tidak, tidak mendadak. Begini tadinya pelantikan itu minggu kemarin tapi ada Pak Kapolri. Lalu selasa kemarin saya nya sibuk ke Jakarta. Jadi baru dilaksanakan sekarang. Minggu depan juga akan ada lagi pelantikan untuk SD dan SMP,” bantah Rudy Gunawan,
Bupati menjelaskan, pelantikan ini hanya mengisi kekosongan, karena banyak kepala sekolah yang pensiun. Sementara hari Rabu itu merupakan yang terahir kali bagi dirinya melantik kepala SMA/SMK ini . Karena tahun depan, status SMA/SMK sudah ditangani provinsi.
“Jadi bagi saya pelantikan ini yang terakhir. Kan tahun depan SMA/SMK ini akan dilimpahkan ke provinsi. Saya tidak akan melantik lagi. Pokoknya masalah SMA/SMK sudah bukan tanggung jawab saya lagi,” ujarnya.
Ditambahkan Rudy, dari 20 orang Kepala Sekolah tingkat SMA/SMK yang dilantik itu, hanya 6 posisi kepala Sekolah yang diangkat mengisi posisi yang kosong, sementara yang lainnya hanya rotasi saja.
“Tanggal 1 oktober 2016 P3D itu diserahkan, hari senin sudah status quo, kewenangannya (Sekolah tingkat SMA/K oleh Provinsi-red.) pada Januari 2017. Namum berita acaranya senin, sudah status quo,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Bupati Garut meminta kepada kepala sekolah terlantik untuk bisa meningkatkan nilai IPM khsusnya bidang Pendidikan di Kabupaten Garut.
0 Comments